Sejak didirikan, kegiatan-kegiatan pokok Puskesmas yang
diselenggarakan oleh Puskesmas semakin berkembang, mulai dari 7 usaha pokok
kesehatan, 12 usaha pokok kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang
meningkat menjadi 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh
Puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap Puskesmas baik dari segi
tenaga, fasilitas dan biaya atau anggaran yang tersedia.
Dua puluh kegiatan pokok Puskesmas:
1.Upaya Kesehatan Ibu dan Anak.
2.Upaya Keluarga Berencana.
3.Upaya Peningkatan Gizi.
4.Upaya Kesehatan Lingkungan.
5.Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
6.Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat karena kecelakaan.
7.Upaya Penyuluhan Kesehatan.
8.Upaya Kesehatan Sekolah.
9.Upaya Kesehatan Olahraga.
10.Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
11.Upaya Kesehatan Kerja.
12.Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
13.Upaya Kesehatan Jiwa.
14.Upaya Kesehatan Mata.
15.Upaya Laboratorium Sederhana.
16.Upaya Pencatatan dan Pelaporan dalam rangka Sistem
Informasi Kesehatan.
17.Upaya Kesehatan Usia Lanjut.
18.Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional.
19.Upaya Kesehatan Remaja.
20.Dana Sehat
Pelaksanaan kegiatan pokok di atas, diarahkan kepada keluarga
sebagai satuan unit masyarakat terkecil. Oleh karenanya, kegiatan pokok
Puskesmas ditujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari
masyarakat di wilayah kerjanya.
Sesuai dengan kemampuan tenaga maupun fasilitas yang
berbeda-beda, maka kegiatan pokok yang dapat dilaksanakan oleh sebuah Puskesmas
akan berbeda-beda pula. Namun demikian kegiatan pokok Puskesmas yang seharusnya
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
-
Kesejahteraan Ibu dan Anak.
- Keluarga
Berencana.
- Usaha
Peningkatan Gizi.
-
Kesehatan Lingkungan.
-
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular.
-
Pengobatan Termasuk Pelayanan Darurat
Karena Kecelakaan.
-
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.
-
Kesehatan Sekolah.
-
Kesehatan Olahraga.
-
Perawatan Kesehatan Masyarakat.
-
Kesehatan Kerja.
-
Kesehatan Gigi dan Mulut.
-
Kesehatan Jiwa.
-
Kesehatan Mata.
-
Laboratorium Sederhana.
-
Pencatatan dan Pelaporan Dalam Rangka
Sistem Informasi Kesehatan.
-
Kesehatan Lanjut Usia.
-
Pembinaan Pengobatan Tradisional.
-
Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan
masyarakat terkecil. Setiap kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan dengan
pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa(PKMD)
Fasilitas Pendukung
1)
Puskesmas pembantu/ Pos Kesehatan Desa
Adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi
menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil.
2)
Puskesmas Keliling
Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan
kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan,
peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari Puskesmas.
Fungsinya menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam
wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan.Kegiatan
Puskesmas Keliling adalah :
a) Memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat di daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh pelayanan
Puskesmas atau Puskesmas Pembantu, 4 hari dalam satu minggu.
b) Melakukan penyelidikan tentang
kejadian luar biasa.
c) Dipergunakan sebagai alat
transport penderita dalam rangka rujukan bagi kasus gawat darurat.
d) Melakukan penyuluhan kesehatan
dengan menggunakan alat audio-visual.
3)
Bidan Desa
4)
Posyandu
Merupakan kegiatan keterpaduan antara Puskesmas dan masyarakat
di tingkat desa yang diwujudkan dalam bentuk Pos Pelayanan Terpadu. Semula
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat sekaligus
memperoleh pelayanan KB dan kesehatan
Dalam pengembangannya Posyandu dapat dibina menjadi forum
komunikasi dan pelayanan di masyarakat, antara sektor yang memadukan kegiatan
pembangunan sektoralnya dengan kegiatan masyarakat, untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah melalui alih teknologi. Satu
Posyandu sebaiknya melayani sekitar 100 balita (120 kepala keluarga), atau
sesuai dengan kemampuan petugas dan keaadaan setempat.